
Pendakian kali ini saya jalan bersama salah seorang sahabat saya Tri yang sengaja datang dari Bandung untuk bisa menginjakkan kakinya di tanah tertinggi pulau jawa.
Kamis,24 Desember 2009
Pukul 23.30 WIB, Walaupun gerimis saya tetap berangkat dari kos-an menuju Sukun untuk menunggu bis tujuan Surabaya, Saya sengaja naik bis menuju Surabaya karena sesuai pengalaman tahun lalu kereta api menuju malang pasti membludak pada libur natal dan tahun baru ini. Perjalanan menuju Surabaya saya tempuh dengan bis Sumber Kencono (43ribu).
Jumat,25 Desember 2009
Pukul 06.30 WIB. Kami berdua telah sampai di kota Surabaya dan bersiap ganti bis menuju kota Malang dengan ongkos 10 ribu dan jarak tempuh 2 jam perjalanan.
Pukul 09.00 WIB, Saya dan Tri sampai juga di Terminal Arjosari Malang,sangat terasa akan perbedaan suhu antara Surabaya dan Malang ini, dari Terminal ini menuju tumpang dapat di tempuh dengan angkot jurusan Tumpang-Arjosari yang berwarna putih,seperti layaknya angkutan di pedesaan angkot menuju tumpang ini pun bakal menunggu semua tempat duduk terisi dulu baru berangkat. Sambil menunggu saya juga berharap bertemu kelompok pendaki lainnya agar bisa mengurangi biaya jeep yang akan saya tumpangi nanti dari Tumpang ke Ranu Pane (Ranu=Danau).
Pukul 10.00 WIB, Akhirnya angkot pun sudah penuh dan siap untuk berangkat menuju Tumpang,ternyata harapan saya tidak terkabul karena tak ada satu orang pendaki pun diatas angkot kecuali saya dan Tri. Perjalanan dari Terminal Arjosari menuju Tumpang ditempuh dalam waktu satu jam dan ongkos Rp. 5000,-
Pukul 11.00 WIB, Setelah sempat tertidur di angkot akhirnya saya sampai juga di pasar tumpang,dari sini perjalanan dapat dilanjutkan dengan jeep yang biasa mangkal di depan Alfamart depan Pasar Tumpang dengan jarak tempuh sekitar 2 jam dan ongkos 30 ribu (jika jeep penuh).
Ternyata di depan Alfamart sudah ada rombongan lain yang setelah kami berkenalan mereka terdiri dari 2 rombongan 1 dari Halim Perdana Kusuma,Jakarta (Fadli Cs) dan 1 nya lagi dari Team Honda (nanti namanya jadi Team Panda),hehehe. Tak lama setelah itu datang lagi 1 rombongan yang sangat menghibur kami sepanjang pendakian nanti yakni dari Grogol,Jakarta (Alif Cs) .
Sembari menunggu Sang Jeep datang saya dan Tri kembali mengecek kembali barang-barang yang kurang sebab inilah pasar terakhir yang komplit dan sekalian juga kami fotocopy KTP buat perijinan pendakian dan membeli materai di karenakan Gunung Semeru sebenarnya lagi di tutup pada bulan ini dan jika tetap ingin naik maka harus mengisi surat pernyataan terlebih dahulu dan menempelkan materai tersebut.
Setelah melengkapi perlengkapan yang kurang ternyata Jeep belum juga datang dan akhirnya saya menghabiskan waktu dengan main Gaple (Domino) bersama rombongan Halim dan Grogol. Dan ternyata ini sangat menyiksa bagi Fadli karena dia kalah terus.hehe
Pukul 12.30 WIB, Akhirnya Jeep yang ditunggu-tunggu pun datang dan kami semua langsung menaikkan barang-barang yang akan dibawa ke atas jeep,setelah selesai dan bersiap-siap akan berangkat ternyata team Halim masih menunggu salah seorang temannya “Sang Fenomenal” Budi yang ternyata masih dalam perjalanan menuju Tumpang,
Pukul 13.00 WIB, “Sang Fenomenal” Budi pun datang dengan angkot carteran yang ternyata cuma di isi oleh dia sendiri,kasian kali kau bud.hehe
Perjalan menuju Ranu Pane pun di mulai setelah mampir sebentar di Kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk mengurus perijinan terlebih dahulu. Setelah masalah perijinan selesai kami kembali melanjutkan perjalanan yang dalam perjalanan kami sempat di guyur hujan (untung saya di depan)hehehe
Pukul 17.00 WIB, Jeep pun telah sampai di desa terakhir Ranu Pane dan kami pun langsung bergerak untuk menurunkan semua barang bawaan menuju Pondok Pendaki dikarenakan batas waktu pendakian adalah jam 16.00 jadi pendaki yang datang diatas jam 16.00 harus menginap disini terlebih dahulu dan besok pagi nya baru di perbolehkan melakukan pendakian.
Sabtu,26 Desember 2009


Pukul 11.00 WIB, Kami kembali melanjutkan perjalanan menuju Ranu Kumbolo. Dalam perjalanan team kami juga sudah mulai terpecah-pecah karena kondisi fisik yang pada kelelahan. Kami juga sempat beristirahat sejenak di Pos 3 untuk ngopi dulu.

Minggu,27 Desember 2009
Pukul 07.00 WIB, Saya telah bangun dan langsung keluar tenda untuk menikmati Keindahan Ranu Kumbolo pada pagi hari. Saya juga berkeliling sebentar mana tau nanti ada lagi ketemu teman lama. Dan ternyata benar sekali, di sebelah tenda saya ada yang manggil-manggil saya “komenggggg”. Saya merasa tidak asing dengan panggilan tersebut karena yang biasa manggil saya komeng hanya segelintir orang, Ternyata Gigih dan Alfin,teman saya sewaktu di Alun-Alun Surya Kencana Gunung Gede. Saya langsung menghampiri 2 orang itu yang pasti nantinya bakal meramaikan suasana pendakian kali ini.
Pukul 10.00 WIB, Kami telah selesai beres-beres dan siap melanjutkan perjalanan kembali,di depan sana sudah siap menghadang kami Tanjakan Cinta, di namakan Tanjakan Cinta karena mitosnya siapa yang bisa menaiki tanjakan tersebut tanpa berhenti dan menoleh ke belakang maka cinta nya akan terkabul,tapi itu hanya mitos Setelah melewati tanjakan cinta di baliknya telah menanti savana yang sangat indah yaitu Oro-Oro Ombo.

Senin,28 Desember 2009



Pukul 10.00 WIB, Kami semua telah sampai kembali dengan selamat di Pos Kali Mati dan kami memutuskan untuk kembali menginap di sini di karenakan salah seorang teman dalam kondisi tidak fit namun Gigih dan Alfin harus menuju Ranu Pane hari ini karena mereka ada urusan “LUCU” ke Surabaya.
Setelah menyantap makan siang di kali mati kami melihat orang semakin rame di sini dan dari bermacam-macam daerah asal. Ternyata Saya juga bertemu kembali dengan teman-teman yang naik Semeru bareng saya pada tahun 2008 (Roy Jejak,Mamang Jejak,Akik dan Panjul). Ternyata dunia itu memang sempit.haha
Selasa,29 Desember 2009
Pukul 10.00 WIB, Kami semua telah bersiap-siap untuk kembali pulang menuju Ranu Pane. Perjalanan pulang pun tidak selama perjalanan naik karena trek kebanyakan menurun dan terbukti saya membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai Ranu Kumbolo padahal kalau naik dari Ranu Kumbolo ke Kali Mati membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Di Ranu Kumbolo kami beristirahat cukup lama karena disuguhkan makanan oleh bang Erick dan Ibu Ayumie. Makasih banyak ya Bang,Buk..
Pukul 13.00 WIB, Kami kembali melanjutkan perjalanan dan baru beberapa lama kami berjalan hujan pun turun dengan derasnya tapi kami sudah malas untuk berhenti jadi kami mempercepat langkah supaya bisa sampai Ranu Pane secepat mungkin.
Pukul 15.30 WIB, Saya dan Tri sudah sampai duluan di Ranu Pane dan langsung menuju Tukang Bakso yang telah kami intai sejak waktu berangkat. Disana Saya juga mencoba melobi yang punya warung agar kami diijinkan menginap di warungnya. Tanpa kesulitan saya berhasil memenangkan perlobian ini.hehehe
Setelah itu Saya segera keluar buat mencari jeep yang mau membawa kami ke Tumpang besok pagi plus mampir di Bromo. Dan sekali lagi proses ini lancar tanpa ada hambatan sama sekali.
Dan yang sangat tak di sangka-sangka saya bertemu lagi dengan sahabat saya dari Condet,Jakarta (Kinoy). Entah saya yang memang punya banyak teman atau emang kebetulan.(hahaha)
Rabu, 30 Desember 2009
Pukul 05.00 WIB, Kami semua telah stand by diatas jeep yang akan mengantarkan kami dan ternyata suhunya sangat dingin pada jam segini.
Pukul 07.00 WIB, Kami sudah sampai di Bromo dan teman-teman langsung bergerak cepat menuju puncak Bromo karena kami harus sampai Kota Malang jam 14.00 nanti biar bisa sampai Semarang malam harinya.
Pukul 14.00 WIB, Kami semua sudah berada di atas gerbong kereta Matarmaja tujuan Pasar Senen Jakarta. Ternyata kereta tersebut baru berangkat jam 15.00 dan kami memanfaatkan waktu yang ada untuk mandi dan makan siang karena dari tadi perut sudah tak mau berkompromi. Akhirnya kereta pun bejalan dan saya mulai terlelap di dalam mimpi dan tiba-tiba terbangun karena kereta telah sampai di Stasiun Poncol Semarang. Saya dengan tergesa-gesa pamit sama teman-teman lain yang tujuannya ke Jakarta.
SAMPAI BERTEMU KEMBALI DI GANASNYA HUTAN KAWAN..!!!