Jumat, 14 Januari 2011

Secuil kisah di Mahameru

Ini adalah pendakian saya yang ke 3 kalinya ke puncak Mahameru,tanah tertinggi di pulau jawa setelah sebelumnya Desember 2008 dan Juni 2009. Sekaligus tradisi perayaan ultah yang selalu saya sempatkan merayakannya di atas gunung agar bisa memahami akan artinya hidup.
Pendakian kali ini saya jalan bersama salah seorang sahabat saya Tri yang sengaja datang dari Bandung untuk bisa menginjakkan kakinya di tanah tertinggi pulau jawa.

Kamis,24 Desember 2009
Pukul 23.30 WIB, Walaupun gerimis saya tetap berangkat dari kos-an menuju Sukun untuk menunggu bis tujuan Surabaya, Saya sengaja naik bis menuju Surabaya karena sesuai pengalaman tahun lalu kereta api menuju malang pasti membludak pada libur natal dan tahun baru ini. Perjalanan menuju Surabaya saya tempuh dengan bis Sumber Kencono (43ribu).
Jumat,25 Desember 2009
Pukul 06.30 WIB. Kami berdua telah sampai di kota Surabaya dan bersiap ganti bis menuju kota Malang dengan ongkos 10 ribu dan jarak tempuh 2 jam perjalanan.
Pukul 09.00 WIB, Saya dan Tri sampai juga di Terminal Arjosari Malang,sangat terasa akan perbedaan suhu antara Surabaya dan Malang ini, dari Terminal ini menuju tumpang dapat di tempuh dengan angkot jurusan Tumpang-Arjosari yang berwarna putih,seperti layaknya angkutan di pedesaan angkot menuju tumpang ini pun bakal menunggu semua tempat duduk terisi dulu baru berangkat. Sambil menunggu saya juga berharap bertemu kelompok pendaki lainnya agar bisa mengurangi biaya jeep yang akan saya tumpangi nanti dari Tumpang ke Ranu Pane (Ranu=Danau).
Pukul 10.00 WIB, Akhirnya angkot pun sudah penuh dan siap untuk berangkat menuju Tumpang,ternyata harapan saya tidak terkabul karena tak ada satu orang pendaki pun diatas angkot kecuali saya dan Tri. Perjalanan dari Terminal Arjosari menuju Tumpang ditempuh dalam waktu satu jam dan ongkos Rp. 5000,-
Pukul 11.00 WIB, Setelah sempat tertidur di angkot akhirnya saya sampai juga di pasar tumpang,dari sini perjalanan dapat dilanjutkan dengan jeep yang biasa mangkal di depan Alfamart depan Pasar Tumpang dengan jarak tempuh sekitar 2 jam dan ongkos 30 ribu (jika jeep penuh).
Ternyata di depan Alfamart sudah ada rombongan lain yang setelah kami berkenalan mereka terdiri dari 2 rombongan 1 dari Halim Perdana Kusuma,Jakarta (Fadli Cs) dan 1 nya lagi dari Team Honda (nanti namanya jadi Team Panda),hehehe. Tak lama setelah itu datang lagi 1 rombongan yang sangat menghibur kami sepanjang pendakian nanti yakni dari Grogol,Jakarta (Alif Cs) .
Sembari menunggu Sang Jeep datang saya dan Tri kembali mengecek kembali barang-barang yang kurang sebab inilah pasar terakhir yang komplit dan sekalian juga kami fotocopy KTP buat perijinan pendakian dan membeli materai di karenakan Gunung Semeru sebenarnya lagi di tutup pada bulan ini dan jika tetap ingin naik maka harus mengisi surat pernyataan terlebih dahulu dan menempelkan materai tersebut.
Setelah melengkapi perlengkapan yang kurang ternyata Jeep belum juga datang dan akhirnya saya menghabiskan waktu dengan main Gaple (Domino) bersama rombongan Halim dan Grogol. Dan ternyata ini sangat menyiksa bagi Fadli karena dia kalah terus.hehe
Pukul 12.30 WIB, Akhirnya Jeep yang ditunggu-tunggu pun datang dan kami semua langsung menaikkan barang-barang yang akan dibawa ke atas jeep,setelah selesai dan bersiap-siap akan berangkat ternyata team Halim masih menunggu salah seorang temannya “Sang Fenomenal” Budi yang ternyata masih dalam perjalanan menuju Tumpang,
Pukul 13.00 WIB, “Sang Fenomenal” Budi pun datang dengan angkot carteran yang ternyata cuma di isi oleh dia sendiri,kasian kali kau bud.hehe
Perjalan menuju Ranu Pane pun di mulai setelah mampir sebentar di Kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk mengurus perijinan terlebih dahulu. Setelah masalah perijinan selesai kami kembali melanjutkan perjalanan yang dalam perjalanan kami sempat di guyur hujan (untung saya di depan)hehehe
Pukul 17.00 WIB, Jeep pun telah sampai di desa terakhir Ranu Pane dan kami pun langsung bergerak untuk menurunkan semua barang bawaan menuju Pondok Pendaki dikarenakan batas waktu pendakian adalah jam 16.00 jadi pendaki yang datang diatas jam 16.00 harus menginap disini terlebih dahulu dan besok pagi nya baru di perbolehkan melakukan pendakian.
Sabtu,26 Desember 2009
Pukul 09.00 WIB. Setelah sarapan dan berfoto di depan Pos Pendakian Gunung Semeru kami berdoa terlebih dahulu agar pendakian ini dapat berjalan lancar. Setelah berdoa saya kaget karena melihat teman lama saya Elang (Jejak Adv) juga berada di Ranu Pane,ternyata setiap kali ketemu dia selalu di Gunung Semeru ini yakni pada Desember 2009 dan Juni 2009. Perjalanan dilanjutkan melalui jalan setapak yang sudah di Paving Block jadi jalanannya sudah enak walaupun di kalangan Pendaki banyak yang tidak setuju dengan jalan seperti ini karena tidak alami lagi.
Pukul 10.30 WIB, Kami telah sampai di Pos 1 yang berupa gubuk,disini kami melepaskan lelah sejenak dan juga ngobrol dengan 3 Pendaki Wanita dari ITB Bandung. Saya salut sama mereka bertiga karena pergi dengan personil perempuan semua dan tenaga mereka juga kuat-kuat.



Pukul 11.00 WIB, Kami kembali melanjutkan perjalanan menuju Ranu Kumbolo. Dalam perjalanan team kami juga sudah mulai terpecah-pecah karena kondisi fisik yang pada kelelahan. Kami juga sempat beristirahat sejenak di Pos 3 untuk ngopi dulu.
Pukul 14.00 WIB, Kami semua telah sampai di tempat yang benar-benar luar biasa indahnya yaitu Ranu Kumbolo. Disini kami memutuskan untuk buat Camp pertama karena cuaca yang mulai tidak bersahabat. Setelah berdiskusi dengan semua anggota team akhirnya kami semua sepakat untuk mendirikan Camp di pinggir danau.



Minggu,27 Desember 2009
Pukul 07.00 WIB, Saya telah bangun dan langsung keluar tenda untuk menikmati Keindahan Ranu Kumbolo pada pagi hari. Saya juga berkeliling sebentar mana tau nanti ada lagi ketemu teman lama. Dan ternyata benar sekali, di sebelah tenda saya ada yang manggil-manggil saya “komenggggg”. Saya merasa tidak asing dengan panggilan tersebut karena yang biasa manggil saya komeng hanya segelintir orang, Ternyata Gigih dan Alfin,teman saya sewaktu di Alun-Alun Surya Kencana Gunung Gede. Saya langsung menghampiri 2 orang itu yang pasti nantinya bakal meramaikan suasana pendakian kali ini.
Pukul 10.00 WIB, Kami telah selesai beres-beres dan siap melanjutkan perjalanan kembali,di depan sana sudah siap menghadang kami Tanjakan Cinta, di namakan Tanjakan Cinta karena mitosnya siapa yang bisa menaiki tanjakan tersebut tanpa berhenti dan menoleh ke belakang maka cinta nya akan terkabul,tapi itu hanya mitos Setelah melewati tanjakan cinta di baliknya telah menanti savana yang sangat indah yaitu Oro-Oro Ombo.
Pukul 13.00 WIB, Kami semua telah sampai di Pos Kali Mati yaiti tempat Camp terakhir sebelum Summit Attack pagi nanti, sebenarnya masih ada satu tempat lagi yaitu Arcopodo namun di sana tidak ada sumber air jadi kami memutuskan untuk ngecamp di kalimati saja. Dari kali mati ke sumber air Sumber Mani dapat di tempuh sekitar 1jaman PP, sebelum memasuki area kali mati ambil jalan lurus terus menuju aliran kawah dan turun ke bawah,setelah itu belok kanan mengikuti arah aliran ke bawah, sekitar 30 menit akan ada sumber air di sebelah kanan. Walaupun air nya agak kecil tapi sangat membantu kita dalam melakukan Summit Attack. Perlu di ingat menuju sumber mani tersebut janganlah malam hari karena sangat berbahaya.
Senin,28 Desember 2009
Pukul 01.00 WIB,Walaupun mata masih mengantuk tapi tekad sudah kuat untuk melanjutkan pendakian ke Puncak Mahameru. Setelah sempat minum susu dan makan roti maka kami pun bergerak menuju puncak dengan perlahan-lahan. Setelah sempat berhenti beberapa kali buat istirahat kami semua sampai di Arcopodo sebuah tempat terbuka beberapa meter sebelum batas vegetasi. Disini kami beristirahat sejenak untuk melepaskan kelelahan. Kami kembali melanjutkan perjalanan,trek kali ini sudah berubah yakni berupa pasir dan bebatuan dan dalam melewati trek ini kami harus hati-hati karena salah menginjak batu dapat menimbulkan bahaya bagi orang di belakang kita. Perlahan-lahan Saya dan Tri mulai menjauhi rombongan yang ada di belakang karena saya tidak bisa buat berhenti lama-lama karena suhu sangat dingin dan semakin lama kita berhenti maka serangan kantuk pun makin menjadi-jadi.
Pukul 06.30 WIB, Saya dan Tri sudah menggapai Puncak Mahameru. Saya sangat bersyukur karena masih di beri kesempatan buat menginjakkan kaki saya yang kecil ini di tanah tertinggi Pulau Jawa. Satu per satu rombongan pun berdatangan dan kami berdoa bersama sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.









Pukul 10.00 WIB, Kami semua telah sampai kembali dengan selamat di Pos Kali Mati dan kami memutuskan untuk kembali menginap di sini di karenakan salah seorang teman dalam kondisi tidak fit namun Gigih dan Alfin harus menuju Ranu Pane hari ini karena mereka ada urusan “LUCU” ke Surabaya.
Setelah menyantap makan siang di kali mati kami melihat orang semakin rame di sini dan dari bermacam-macam daerah asal. Ternyata Saya juga bertemu kembali dengan teman-teman yang naik Semeru bareng saya pada tahun 2008 (Roy Jejak,Mamang Jejak,Akik dan Panjul). Ternyata dunia itu memang sempit.haha
Selasa,29 Desember 2009
Pukul 10.00 WIB, Kami semua telah bersiap-siap untuk kembali pulang menuju Ranu Pane. Perjalanan pulang pun tidak selama perjalanan naik karena trek kebanyakan menurun dan terbukti saya membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai Ranu Kumbolo padahal kalau naik dari Ranu Kumbolo ke Kali Mati membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Di Ranu Kumbolo kami beristirahat cukup lama karena disuguhkan makanan oleh bang Erick dan Ibu Ayumie. Makasih banyak ya Bang,Buk..
Pukul 13.00 WIB, Kami kembali melanjutkan perjalanan dan baru beberapa lama kami berjalan hujan pun turun dengan derasnya tapi kami sudah malas untuk berhenti jadi kami mempercepat langkah supaya bisa sampai Ranu Pane secepat mungkin.
Pukul 15.30 WIB, Saya dan Tri sudah sampai duluan di Ranu Pane dan langsung menuju Tukang Bakso yang telah kami intai sejak waktu berangkat. Disana Saya juga mencoba melobi yang punya warung agar kami diijinkan menginap di warungnya. Tanpa kesulitan saya berhasil memenangkan perlobian ini.hehehe
Setelah itu Saya segera keluar buat mencari jeep yang mau membawa kami ke Tumpang besok pagi plus mampir di Bromo. Dan sekali lagi proses ini lancar tanpa ada hambatan sama sekali.
Dan yang sangat tak di sangka-sangka saya bertemu lagi dengan sahabat saya dari Condet,Jakarta (Kinoy). Entah saya yang memang punya banyak teman atau emang kebetulan.(hahaha)
Rabu, 30 Desember 2009
Pukul 05.00 WIB, Kami semua telah stand by diatas jeep yang akan mengantarkan kami dan ternyata suhunya sangat dingin pada jam segini.
Pukul 07.00 WIB, Kami sudah sampai di Bromo dan teman-teman langsung bergerak cepat menuju puncak Bromo karena kami harus sampai Kota Malang jam 14.00 nanti biar bisa sampai Semarang malam harinya.
Pukul 14.00 WIB, Kami semua sudah berada di atas gerbong kereta Matarmaja tujuan Pasar Senen Jakarta. Ternyata kereta tersebut baru berangkat jam 15.00 dan kami memanfaatkan waktu yang ada untuk mandi dan makan siang karena dari tadi perut sudah tak mau berkompromi. Akhirnya kereta pun bejalan dan saya mulai terlelap di dalam mimpi dan tiba-tiba terbangun karena kereta telah sampai di Stasiun Poncol Semarang. Saya dengan tergesa-gesa pamit sama teman-teman lain yang tujuannya ke Jakarta.
SAMPAI BERTEMU KEMBALI DI GANASNYA HUTAN KAWAN..!!!

Kamis, 13 Januari 2011

Menapaki Puncak di ujung Timur Pulau jawa (Raung)

8 Februari 2010
Akhirnya kami pun berangkat menuju stasiun poncol semarang di temani sama anak-anak kontrakan,dalam perjalanan sekarang saya ditemani 7 orang teman yang berasal dari berbagai macam tempat (Qnoy,Timol,John,Wili dari Jakarta,Fajar adik angkatan di Sispala Rinjani dan duo sipil UNDIP yanuar dan Iqbal a.k.a Dide vokalis dari salah satu Band papan atas tentunya. Setelah menebus tiket seharga 26 ribu kami pun dengan setianya menunggu kereta Kerta Jaya dan akhirnya kami pun di berangkat kan jam 02.15 malam menuju Kota Pahlawan.
6 jam di atas Kereta pun tidak terasa dan akhirnya kami sampai di Stasiun Pasar Turi Surabaya jam 08.27 pagi.

9 Februari 2010

Berganti angkutan dari Stasiun Pasar Turi menuju Terminal Bungur Asih dengan angkot dengan tarif 3 ribu,sesampainya di Bungur kami pun bersih – bersih dan sarapan pagi,maklum dari tadi malam belum di isi sama nasi.
Jam telah menunjukkan pukul 10.35 dan Bus yang kami naiki menuju bondowoso pun mulai bergerak perlahan meninggalkan Kota Pahlawan. Bus pun memasuki Terminal Bayu Angga Probolinggo pada jam 13.10 dan kami pun di suruh turun oleh kondektur buat menyambung lagi dengan bus lainnya,seperti biasa ternyata bus ini gak sampai ke Bondowoso padahal sewaktu nego di Bungur kondektur nya bilang sampai Bondowoso,dengan raut kesal kami pun turun di terminal bayu angga.
Setelah menunggu beberapa lama datang juga bus yang akan mengangkut kami menuju Bondowoso dan kami pun berangkat jam 14.40 dengan tarif Bus 14 ribu. Waktu Maghrib pun dating dan kami baru saja sampai di terminal Bondowoso jam 17.55 di sambut dengan gerimis dan keramahan masyarakat sana dan lagi – lagi kena sial ternyata angkutan menuju Desa Sumber Wringin sudah gak ada lagi jam segitu,berhubung waktu sangat lah berharga maka kami pun mencari alternative lain dan akhirnya menemukan sebuah mobil pick up dan setelah negoisasi harga bapak tersebut mau mengantarkan dengan biaya 90ribu satu mobil dan kami pun BERANGKAT…!!!
Jam 19.30 pun kami sampai di Base Camp Gunung Raung dan saya sendiri kaget melihat kondisi Base Camp yang sangat bagus dan di lengkapi dengan fasilita kamar mandi yang ada air hangat dan air dingin.
Setelah ber jam-jam di perjalanan kami pun langsung terkapar diselimuti hawa sejuk Gunung Raung.

10 Februari 2010
Jarang-jarang saya bias bangun pagi tapi mungkin karena semangat yang menggebu-gebu saya pun bangun jam 06.00 pagi dan langsung bergegas menyiapkan segala keperluan buat ngesot kali ini dan sekalian nyari pick up buat menuju Pondok Motor.
Jam 07.00 pun kami sarapan dan langsung berangkat dengan pick up yang di sewa 370ribu buat antar jempu sampai Pondok Motor,kami pun memutuskan naik mobil pick up ini karena ingin menjaga fisik karena ini baru lah tujuan pertama kami,masih ada tujuan selanjutnya.
Jam 08.50 pun kami sampai di pondok motor atau jalan terakhir yang bisa ditempuh dengan mobil. Kami pun langsung bergerak menuju titik selanjutnya Pondok Sumur (08°4’40” ; 114°2’31.8”;1848mdpl),trek yang dilalui cukup bervariatif dengan finishing yang lumayan menguras tenaga. 13.55 siang Pondok Sumur,kami pun memutuskan untuk mendirikan tenda disini berhubung cuaca yang mulai kurang bersahabat dan benar saja,beberapa saat setelah tenda berdiri hujan pun turun dengan semangatnya.
11 Februari 2010
Jam menunjukkan pukul 00.00 dan kami pun kembali beraktifitas untuk mempersiapkan Summit Attack, jam 01.05 kami mulai berjalan di kegelapan malam dan sampai di Pondok Tonyok (08°05’15.7” ; 114°02’54.4”) jam 02.00 dan istirahat sejenak lalu kembali berjalan menuju pos selanjutnya,dalam perjalanan salah seorang anggota tim merasa tidak fit dan kembali ke camp berdua dengan qnoy. Kami pun sampai di Pondok Demit (08°05’27.3” ; 114°03’07”) pukul 02.52 dan saya sempat heran juga dengan nama-nama pos disini yang rata-rata memiliki nama makhluk gaib sebab tujuan kami selanjutnya Pondok Mayit (08°05’52.1” ; 114°03’18.7”) setelah ngaso sebentar di Pondok Demit kami pun melanjutkan perjalanan menuju Pondok Mayit (08°05’52.1” ; 114°03’18.7”) dan sampai pukul 04.16, tanpa beristirahat kami pun langsung melanjutkan perjalanan lagi karena ingin dapat melihat sunrise ditempat yang terbuka.
Pukul 05.33 kami pun sampai di Pondok Angin (08°06’11.3” ; 114°03’25.3”) ditemani matahari yang mulai menyingsing, setelah beristirahat sejenak kami pun kembali melanjutkan perjalanan, vegetasi yang kami temui pun sudah berbeda dari yang sebelumnya, sekarang jalur pun tinggal pasir dan batu saja tanpa ada nya pohon-pohon di sekelilingnya.
05.57 kami sampai di Tugu In Memoriam (08°06’22.3” ; 114°03’28.6”) dan kami pun menyempatkan berdoa sejenak untuk sahabat yang telah mendahului kami, Semoga Jiwa mu tenang di Alam sana wahai sobat.


Dari sini pun kami sudah dapat melihat Puncak Raung yang berdiri dengan gagahnya walaupun ini bukanlah Puncak tertinggi dari Raung sebab untuk mencapai Puncak tertinggi butuh waktu yang lama dan peralatan yang cukup berat dan ditempuh darti jalur yang berbeda.

Akhirnya kami pun sampai di puncak Raung (Bibir Kawah) (08°06’38.2” ; 114°03’33.2”) pukul 07.11 dan GPS pun menunjukkan ketinggian 3193mdpl sementara Puncak tertinggi Raung 3332mdpl, bagi kami itu bukan lah sebuah masalah karena bagi kami Puncak bukan lah segala-galanya tapi yang lebih penting bagaimana kita melalui perjalanan tersebut.

Setelah berfoto-foto ria kami pun segera bersiap untuk turun menuju Camp. Jam 07.45 pun kami bergerak meninggalkan kawasan Puncak dan perjalanan pun cukup lancer tanpa hambatan yang berarti, mungkin Tuhan masih melindungi kami, jam 10.30 pun kami sampai di Pondok Sumur dan segera beristirahat, niatnya jam 12.00 kami akan melanjutkan perjalanan menuju Base Camp tapi cuaca berkata lain dan kami memutuskan untuk menunggu hujan terlebih dahulu dan sialnya salah satu tenda sudah di buka Fly Sheet nya, dan langsung digenangi air hujan.
Jam 17.30 pun cuaca sudah mulai membaik dan kami langsung bergerak meninggalakan Pondok Sumur menuju Base Camp dan tak lupa langsung menghubungi mobil Pick Up yang telah kami sewa untuk stand by di Pondok Motor,jam 21.30 pun kami telah sampai di base ccamp dengan selamat, berhubung disini ada air hangat maka kami langsung mandi buat bersih-bersih,makan dan TIDUR..
12 Februari 2010
Sekitar jam 08.00 pagi kami pun meninggalkan Base Camp seraya berpamitan sama Ibu yang punya Base Camp, Terima Kasih Ibu atas sambutan dan kemurahan hatinya.
Selanjutnya Argopuro..!!!!











No
Nama
Keterangan
Waktu tempuh
Koordinat
1
Surabaya-Bondowoso
Bus
7 jam

2
Bondowoso-Sumber Wringin
Pick Up
1,5 jam

3
Sumber wringin – Pondok Motor
Pick Up
2 jam

4
Pondok Motor – Pondok Sumur
Trekking
5 jam
08°4’40”;114°2’31.8”;1848mdpl
Pondok Sumur
5
Pondok Sumur – Pondok Tonyok
Trekking
1 jam
08°05’15.7” ; 114°02’54.4”
Pondok Tonyok
6
Pondok Tonyok – Pondok Demit
Trekking
1 jam
08°05’27.3” ; 114°03’07”
Pondok Demit
7
Pondok Demit – Pondok Mayit
Trekking
2 jam
08°05’52.1” ; 114°03’18.7”
Pondok Mayit
8
Pondok Mayit – Pondok Angin
Trekking
1,5 jam
08°06’11.3” ; 114°03’25.3”
Pondok Angin
9
Pondok Angin – In Memoriam
Trekking
20 menit
08°06’22.3” ; 114°03’28.6”
In Memoriam
10
In Memoriam – Puncak
Trekking
1 jam
08°06’38.2” ; 114°03’33.2”
3193mdpl